PEKANBARU (HALUANPOS.COM)-Jumlah perguruan tinggi swasta per 5 Agustus 2024 di LLDIKTI Wilayah XVII adalah sebanyak 96 Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dengan 68 PTS berada di Provinsi Riau dan 28 PTS Berada di Provinsi Kepulauan Riau.
Dilihat dari bentuk PTS, sebanyak 22 PTS dalam bentuk Universitas, 15 PTS dalam bentuk Institut, 35 PTS dalam bentuk Sekolah Tinggi, 18 PTS dalam bentuk Akademi, dan 6 PTS dalam bentuk politeknik. Jumlah Program Studi yang ada di Wilayah LLDIKTI 17 adalah sebanyak 592 Program Studi dengan 425 Program Studi PTS berada di Provinsi Riau dan 167 Program Studi PTS Berada di Provinsi Kepulauan Riau.
Saat ini Akreditasi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Riau dan Kepri adalah 20 PTS terakreditasi B, 48 PTS terakreditasi C dan terdapat 28 PTS Belum Terakreditasi. Jika dilihat dari akreditasi Program Studi terdapat 14 Program Studi di PTS dengan akreditasi Unggul, 19 Program studi di PTS dengan akreditasi A, 93 Program studi di PTS dengan akreditasi Baik Sekali, 165 Program studi di PTS dengan akreditasi B, 224 Program studi di PTS terakreditasi Baik, 15 Program studi di PTS terakreditasi C, dan 62 Program studi yang belum terakreditasi.
Dosen yang berada di Wilayah LLDIKTI XVII adalah sebanyak 5.037 orang Dosen. Dengan rincian 41 Orang Dosen bergelar akademik Profesor. 204 Orang Dosen bergelar akademik Lektor Kepala, 2.587 Orang Dosen bergelar akademik Lektor, 1.271 Orang Dosen bergelar akademik asisten ahli, 934 Orang Dosen bergelar akademik tenaga pengajar.
Saat ini terdapat 143.992 mahasiswa yang berada di Wilayah LLDIKTI XVII (Provinsi Riau dan Kepri) dengan rincian 111.682 Mahasiswa berkuliah di PTS yang ada di Provinsi Riau dan 32.310 Mahasiswa Mahasiswa berkuliah di PTS yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.
Program Kerja LLDIKTI Wilayah XVII
Tugas berat menanti Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah XVII. LLDIKTI Wilayah XVII merupakan Lembaga Baru berdasarkan kepada Permendikbud Ristek nomor 60 Tahun 2023 pada tanggal 13 Oktober 2023 yang ditandatangani oleh Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.
Secara definitif Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes adalah Kepala Lembaga Pertama LLDIKTI Wilayah XVII (Riau & Kepri) yang sebelumnya di emban oleh Afdalisma, SH,M.Pd sebagai Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah XVII selama lebih kurang 9 bulan.
Sebagai Lembaga baru dan juga sebagai Kepala baru di LLDIKTI Wilayah XVII, tentunya banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.
Target awal dari Kepala LLDIKTI Wilayah XVII adalah memaksimalkan potensi 14 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 9 orang tenaga kerja outsourcing yang ada di kantor LLDIKTI Wilayah XVII dengan menempatkan pada posisi yang sesuai dengan kompetensinya, pengalaman dan passionnya sehingga mereka bekerja dengan nyaman, cepat tanggap dalam memberikan pelayanan terbaik. Sepertinya Dr. Nopriadi, telah melakukan pemetaan terhadap hal tersebut, sehingga semua staf dapat melakukan akselerasi dalam menjalankan tugas yang dimanahkan. Meskipun SDM kita masih sangat terbatas dibandingkan dengan LLDIKTI di wilayah lainnya ada yang jumlah pegawainya lebih dari 84 orang, namun dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kita tetap harus cepat dan mantap, sambil berjalan nanti pasti akan ada tambahan pegawai secara bertahap sesuai kebutuhan. Tugas yang relatif berat ini jika dikerjakan dan dipukul bersama-sama, saling bergandengan tangan dan penuh tanggung jawab inshaAllah akan menjadi ringan. Saya berkeyakinan bahwa Allah tidak akan memberikan beban tugas diluar batas kemampuan kita.
Selanjutnya Dr. Nopriadi, telah menunjuk tujuh orang Ketua Tim Pokja dan seorang Plt. Kabag Umum untuk mengkoordinir pelaksanaan tugas rutin pelayanan kantor LLDIKTI Wilayah XVII sambil menunggu Keputusan Pelantikan Kabag Umum yang definitif.
Tercatat dalam 2 minggu pertama sebagai Kepala LLDIKTI XVII, Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes telah melakukan berbagai pertemuan, diawali dengan memimpin rapat konsolidasi internal, audiensi dengan Pj Gubernur Riau Ir.H.SF Haryanto, MT, & Pj Sekdaprov Riau Indra, SE, MM di Rumah Dinas Gubernur Riau di Pekanbaru dan juga pertemuan silaturahim dengan Gubernur Kepulauan Riau Anshari Achmad, SE, MM di Hotel Aston Batam. Selain itu juga memenuhi undangan pertemuan dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Riau di Pekanbaru dan APTISI Kepulauan Riau di Batam, Rektor dan Wakil Rektor UNRI, Pengurus Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia (APPERTI) yang merupakan Para Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi di Provinsi Riau. Termasuk pertemuan dengan para Rektor atau pimpinan perguruan tinggi yang ada di Wilayah Riau & Kepri yang datang mendokan dan menyatakan dukungan kepada Kepala LLDIKTI XVII ini. Dr. Nopriadi dengan penuh respek dan semangat mendengarkan berbagai masukan dan harapan mereka kedepannya untuk kemajuan Pendidikan tinggi di Wilayah Provinsi Riau & Kepri. Juga menerima banyak undangan pertemuan dan koordinasi dari berbagai stakeholder dan para tokoh masyarakat. Pada hari ini Selasa, tanggal 6 Agustus 2024, Dr.Nopriadi memenuhi undangan rapat koordinasi dari Direktur Kelembagaan Dirjen Dikti dan Direktur Eksekutif BAN-PT serta dihadiri oleh semua Kepala LLDIKTI I – XVII terkait implementasi Permendikbudristek RI Nomor 53/2023 tentang penjaminan mutu perguruan tinggi dan pemenuhah standar nasional pendidikan tinggi (SN Dikti) di Gedung Kemendikbudristek RI, Jakarta.
Sebagai Kepala LLDIKTI XVII, Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes menyadari bahwa saat ini perlu segera dilakukannya migrasi data yang ada di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) yang ada di LLDIKTI Wilayah X ke LLDIKTI Wilayah XVII. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses layanan perguruan tinggi di Wilayah Riau & Kepri. Untuk mengatasi hal ini Dr. Nopriadi, menugaskan Ketua Tim Sistem Informasi untuk berangkat ke Pusat data dan informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek Jakarta.
LLDIKTI Wilayah XVII juga akan segera membentuk Tim Wasdalbin (Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan), tapi hal ini masih menunggu setelah proses migrasi data dari LLDIKTI Wilayah X ke LLDIKTI Wilayah XVII selesai dilakukan.
Tugas selajutnya yang menanti Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes adalah akan melakukan Rapat Kerja dengan seluruh stakeholder Pendidikan tinggi yang ada di Wilayah Riau – Kepri. Berdasarkan pertemuan dengan APPERTI Riau dan Pengurus APTISI Kepri Minggu (4/8/2024) lalu terdapat beberapa masukan agar Rapat Kerja LLDIKTI XVII diadakan di Kota Pekanbaru atau Kota Batam dan mengundang para pemangku kepentingan, pimpinan PTS termasuk Pengurus Yayasan dan pejabat dari kementerian terkait dan perwakilan anggota legislatif. Mengenai kepastian tempat Rapat Kerja ini akan kita tentukan segera, karena ternyata banyak juga yang mengusulkan Rakernya di Pekanbaru atau Batam, kata Nopriadi.
Inovasi Layanan
Sebagai lembaga yang baru saja berdiri, LLDIKTI Wilayah XVII harus segera melakukan inovasi layanan publik dalam hal Penjaminan Mutu Pendidikan tinggi di Wilayah Riau & Kepri, Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes telah merencanakan untuk pencanangan menuju Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK). Untuk mencapai ini Dr. Nopriadi dan Tim, akan melakukan studi tiru ke LLDIKTI yang telah berhasil dalam melakukan pelayanan di wilayah kerjanya. Meskipun saat ini kita masih terbatas dalam jumlah SDM, sarana dan prasarana serta sistem informasi, namun kami bertekad akan memberikan pelayanan prima dan saya harapkan semua pegawai yang ada di LLDIKTI Wilayah XVII harus siap melayani mitra kita dari perguruan tinggi secara profesional dan sepenuh hati, dengan Motto Layanan: SIMANTAP (Senyum, Ikhlas, Melayani, Amanah, Nyaman, Transparan, Akuntabel dan Profesional).
Pada hari Selasa, tanggal 6 Agustus 2024 kemarin kami juga sudah melakukan konsultasi dengan Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek RI terkait usulan pembangunan gedung baru LLDIKTI XVII, kami akan segera membentuk tim dan menyusun perencanaan anggarannya, meskipun saya dengar untuk realisasi pembangunannya kita mesti menunggu antrian alokasi anggaran dari Kemendikbudristek RI.
Disamping itu Pengelolaan Kanal Berita berupa website maupun media sosial juga akan segera dilakukan menunggu LLDIKTI Wilayah XVII mendapatkan domain akun dari Pusdatin Kemendikbudristek, Jakarta. (Rls)