PEKANBARU (ANews) - Prof Dr Erlin, S.Kom, M.Kom secara resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Institut Bisnis dan Teknologi (IBT) Pelita Indonesia, dalam Sidang Senat Terbuka di Kampus IBT di Pekanbaru, Kamis (6/2/2025).
Acara diawali dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Jabatan Guru Besar Prof Erlin oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah XVII Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, Dr Nopriadi SKM, M.Kes.
Dalam sambutannya, Dr Nopriadi mengingatkan, bahwa Guru Besar adalah puncak tertinggi dalam jabatan akademik seorang dosen. Ini bukan sekadar gelar atau jabatan administratif, tetapi merupakan amanah dan tanggung jawab besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Oleh karena itu, hari ini menjadi momen yang sangat penting, tidak hanya bagi Prof Erlin secara pribadi, tetapi juga bagi Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia serta dunia akademik secara luas,” ujar Nopriadi.
Machine learning
Menilik judul orasi ilmiah yang disampaikan Prof Erlin “Membaca Masa Depan dengan Machine Learning: Peran Strategis Dalam Transformasi Digital”, kata Kepala LL Dikti XVII, menunjukkan betapa pentingnya inovasi dalam teknologi untuk menjawab tantangan zaman. Pemanfaatan ‘machine learning’ dalam berbagai sektor kehidupan telah mengubah cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi serta menjadi fondasi bagi revolusi industri 4.0 dan 5.0 yang semakin nyata.
“Perjalanan akademik hingga mencapai jenjang guru besar tentu tidak mudah. Dibutuhkan dedikasi, kerja keras, dan kontribusi nyata dalam bidang keilmuan. Namun, tugas seorang guru besar tidak berhenti pada pencapaian ini. Justru ini adalah awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan, membimbing mahasiswa, serta berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” katanya.
Dia mengatakan, Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia telah membuktikan diri sebagai salah satu perguruan tinggi yang terus berkembang dan menghasilkan sumber daya manusia yang kompetitif di era digital.
“Untuk itu kami di LL Dikti XVII akan senantiasa mendukung perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Talenta mahasiswa
Menurut Nopriadi, LL Dikti Wilayah XVII dalam waktu dekat ingin melakukan manajemen talenta mahasiswa di Riau dan Kepulauan Riau dalam bentuk liga talenta mahasiswa Indonesia.
Program ini, kata dia, diharapkan dapat memetakan, mengembangkan, dan menyalurkan talenta mahasiswa pada tempat yang tepat serta menghubungkannya dengan mitra dan pengguna talenta.