Dihadapan Pimpinan PTS Peraih Hibah, Kepala LLDIKTI Wilayah XVII Dorong Perguruan Tinggi Jadi Motor Perubahan Sosial

Batam, Detaksatu.com : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII Riau dan Kepulauan Riau menyerahkan kontrak turunan dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Tahun Anggaran 2025 kepada pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) peraih hibah, ketua LPPM, dan humas. Kegiatan ini diselenggarakan di Universitas Universal, Batam, pada Jumat (11/7).

Ketua panitia, Medri Osno, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Universitas Universal sebagai tuan rumah, serta kepada seluruh pimpinan PTS, ketua LPPM, dan humas yang hadir mendukung kelancaran acara.

Kepala LLDIKTI Wilayah XVII Riau dan Kepulauan Riau, Dr H Nopriadi, SKM, MKes, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pendidikan tinggi untuk berkontribusi nyata menyelesaikan persoalan masyarakat melalui riset dan pengabdian yang berdampak. Beliau menekankan bahwa pendidikan tidak boleh eksklusif, tetapi harus menjadi motor penggerak perubahan sosial.

“Salah satu program prioritas kita adalah Program Diktisaintek Berdampak. Harapannya, dosen dan mahasiswa bisa menghasilkan riset yang bukan hanya berhenti di meja, tetapi benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Kepala LLDIKTI Wilayah XVII, yang juga dikenal sebagai peneliti berpengalaman dari Universitas Andalas.

Beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas akademik, apalagi di era kemunculan teknologi kecerdasan buatan yang membuka peluang terjadinya plagiarisme. Kepala LLDIKTI mengapresiasi tim penilai dan asesor yang saat ini dinilai memiliki idealisme kuat dan kompetensi yang memadai untuk menilai secara adil dan obyektif.

“Pak Menteri sangat peduli terhadap hal ini. Proses penilaian jabatan fungsional sekarang tidak ada lagi titipan, bahkan anak atau istri pun tidak boleh tahu siapa asesor yang menilai. Kalau ada revisi, segera perbaiki agar pengusulan jabatan fungsional berjalan lancar,” pesannya kepada para pimpinan PTS.

Beliau juga menegaskan bahwa ijazah terakhir tetap menjadi aspek penting yang diperhatikan dalam penilaian kenaikan jabatan fungsional dosen.

Capaian Membanggakan untuk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau

Pada kesempatan tersebut, LLDIKTI Wilayah XVII mengumumkan capaian yang patut dibanggakan bersama untuk Tahun Anggaran 2025:

241 proposal penelitian dari PTS di wilayah Riau dan Kepulauan Riau dinyatakan lolos, dengan total nilai kontrak sebesar Rp18.421.140.000.

54 proposal pengabdian kepada masyarakat juga berhasil memperoleh pendanaan, dengan total nilai kontrak sebesar Rp2.322.115.000.

“Ini adalah bentuk kepercayaan negara kepada perguruan tinggi kita, bahwa riset dan pengabdian bapak-ibu semua memiliki nilai, daya saing, dan potensi dampak bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Kepala LLDIKTI Wilayah XVII.

Lima Besar Penerima Hibah Penelitian Terbanyak:

1. Universitas Islam Riau – 33 kontrak, Rp4.402.230.000

2. Universitas Muhammadiyah Riau – 12 kontrak, Rp1.349.530.000

3. Universitas Pasir Pengaraian – 18 kontrak, Rp1.134.320.000

4. Universitas Lancang Kuning – 8 kontrak, Rp958.250.000

5. Universitas Hang Tuah Pekanbaru – 9 kontrak, Rp915.420.000

Lima Besar Penerima Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Terbanyak:

1. Institut Teknologi Batam – 8 kontrak, Rp364.582.000 (peraih kontrak pengabdian terbesar tahun ini)

2. Universitas Muhammadiyah Riau – 7 kontrak, Rp357.982.000

3. Universitas Islam Riau – 5 kontrak, Rp321.578.000

4. Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia – 3 kontrak, Rp218.500.000

5. Universitas Hang Tuah Pekanbaru – 3 kontrak, Rp117.285.000

Acara ditutup dengan penyerahan simbolis kontrak turunan kepada perwakilan pimpinan PTS penerima hibah. Melalui hibah ini, LLDIKTI Wilayah XVII berharap kualitas riset dan pengabdian perguruan tinggi di wilayah Riau dan Kepulauan Riau semakin meningkat, sekaligus memberi kontribusi nyata bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

red : Dodi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *