Pekanbaru: Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII Riau dan Kepulauan Riau Dr H Nopriadi, SKM, MKes, menghadiri Wisuda ke-XVII Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah, yang digelar di Hotel Pangeran Pekanbaru, Sabtu (25/10/2025).
Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah XVII menyampaikan apresiasi atas capaian kampus yang terus menunjukkan peningkatan mutu akademik dan kepercayaan publik. Dari sembilan program studi yang ada, lima di antaranya telah terakreditasi “Baik Sekali”, yaitu S1 Ilmu Keperawatan, S1 Kebidanan, S1 Kesehatan Masyarakat, Pendidikan Profesi Bidan, dan Profesi Ners.
“Capaian ini luar biasa. Semoga pada periode akreditasi berikutnya, seluruh program studi yang saat ini berstatus ‘Baik Sekali’ dapat meningkat menjadi Unggul bahkan Internasional,” ujar Dr H Nopriadi, SKM, MKes, disambut tepuk tangan hadirin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa berdasarkan Permendikbudristek Nomor 39 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 2 September 2025, kategori akreditasi kini hanya terdiri atas empat tingkatan, yaitu Tidak Terakreditasi, Terakreditasi, Terakreditasi Unggul, dan Terakreditasi Internasional.
“Dengan demikian, ke depan tidak ada lagi kategori ‘Baik’ atau ‘Baik Sekali’. Maka, seluruh perguruan tinggi perlu berorientasi pada capaian akreditasi unggul dan internasional,” tegasnya.
Tingkat Kepercayaan Masyarakat Meningkat
Kepala LLDIKTI Dr Nopriadi juga mengapresiasi meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah. Berdasarkan data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), tercatat 1.661 mahasiswa aktif, dengan 503 orang di antaranya diwisuda pada hari ini.
“Dari 59 dosen yang ada, satu orang sudah mencapai jabatan fungsional Lektor Kepala (Associate Professor), yaitu Ibu Rektor Dr Hj Rifa Yanti, SKep., MBiomed. Selain itu, ada 34 dosen bergelar Lektor. Saya berharap tahun depan minimal 50% di antaranya sudah menjadi Lektor Kepala,” ujarnya.
Saat ini, enam dosen Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah telah menempuh pendidikan S3. LLDIKTI Wilayah XVII juga sedang memproses pembukaan seleksi jabatan fungsional Lektor Kepala, yang ditargetkan akan terealisasi pada awal tahun 2026.
Dorong Kompetensi Global dan Sinergi Teknologi
Kepala LLDIKTI menegaskan bahwa visi Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah yang ingin menjadi institusi unggul, berkarakter, dan profesional di tingkat nasional dan global, sudah sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Kementerian mendorong perguruan tinggi untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang berdampak dan bertaraf global. Karena itu, para dosen harus mampu bersaing di tingkat internasional agar menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi global dan siap bersaing di dunia kerja,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa batas antara dunia kesehatan dan teknologi kini semakin tipis. “Artificial intelligence, big data, hingga bioinformatika telah menjadi bagian penting dari pelayanan kesehatan modern. Namun satu hal yang tidak boleh berubah teknologi hanyalah alat, sementara empati dan ketulusan adalah jiwa pelayanan,” pesannya.

Tiga Pesan untuk Wisudawan
Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI menitipkan tiga pesan penting kepada para wisudawan:
1. Bangun daya juang dan mental tangguh (fighting spirit).
2. Kuasai teknologi tanpa kehilangan empati dan kemanusiaan.
3. Terus belajar dan berinovasi meski telah lulus.
“Wisuda bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan awal dari perjalanan panjang pembelajaran sepanjang hayat,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi dari kemampuan menjaga nilai-nilai kemanusiaan di tengah kemajuan teknologi. “Jaga empati, kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan keikhlasan. Jangan lupa bersyukur dan selalu memohon doa restu dari orang tua,” pesannya.
Mental Juang dan Nilai Kemanusiaan
Lebih jauh, Kepala LLDIKTI mengutip pesan almarhum Prof Bj Habibie bahwa semua keberhasilan berawal dari mimpi dan kerja keras.
“Bangsa besar bukan karena kekayaan alamnya, tetapi karena kekuatan karakter dan mental generasinya,” ucapnya.
Ia menambahkan, hidup ini seperti payung yang tidak bisa menghentikan hujan tetapi melindungi agar kita tetap melangkah dan seperti pensil yang bisa patah tetapi dapat diasah kembali. “Kegagalan bukan akhir, melainkan awal dari ketajaman baru,” ujarnya memberi semangat kepada para wisudawan.
Apresiasi dan Harapan
Menutup sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah XVII Dr Nopriadi menyampaikan apresiasi kepada pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, serta seluruh sivitas akademika Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah atas dedikasi dan kerja keras dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi.
Ia juga berterima kasih kepada para orang tua atas doa dan pengorbanan yang telah mengantarkan anak-anak mereka hingga ke jenjang wisuda.
“Kepada para wisudawan, ingatlah bahwa hari ini adalah awal perjalanan. Jadilah tenaga kesehatan yang kuat karena empati, hebat karena pengertian, dan luhur karena pengabdian,” tutupnya.
Karena pada hari yang sama terdapat empat kegiatan wisuda di berbagai perguruan tinggi, Kepala LLDIKTI Wilayah XVII menyampaikan permohonan izin tidak dapat mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai.
 
				
			