LLDIKTI Wilayah XVII Gelar Fasilitasi Peningkatan Kerja Sama Prodi dan Mitra PTS di USTI

Kampus Universitas Sains dan Teknologi Indonesia (USTI) pada Jumat, 15 Agustus 2025, menjadi tuan rumah kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kerja Sama Program Studi dan Mitra bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan LLDIKTI Wilayah XVII Riau dan Kepulauan Riau. Acara dibuka dengan suasana hangat dan penuh keakraban melalui rangkaian pantun yang mengundang senyum peserta, sekaligus mencairkan suasana sebelum sesi materi dimulai.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Tim Pembelajaran Elmi Suhaimi, Ketua Tim SPMI Agusrizal, Ketua Tim Kemahasiswaan Firdaus, serta Ketua Tim Humas, Media, Protokoler, dan Kerja Sama Dodi Iswanto. Rektor USTI, Lusiana, turut mendampingi dalam sesi pembukaan acara.

Ketua Panitia, Elmi Suhaimi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran serta dukungan berbagai pihak, meskipun akses akun Laporkerma baru dapat digunakan beberapa waktu lalu. Sementara itu, Agusrizal yang hadir mewakili Kepala LLDIKTI Wilayah XVII, menegaskan pentingnya implementasi nyata setelah penandatanganan MoU dan MoA, agar kerja sama benar-benar memberi dampak pada peningkatan mutu pendidikan tinggi.

Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Azriyenni, ST, M.Eng, IPM, ASEAN Eng, membahas Juknis Penulisan IKU 6 Perguruan Tinggi pada Dashboard IKU PDDIKTI. Delapan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi dijelaskan secara rinci, mulai dari lulusan yang mendapatkan pekerjaan layak, mahasiswa yang memperoleh pengalaman di luar kampus, hingga program studi yang berstandar internasional.

Prof. Azriyenni juga menguraikan ketentuan penandatanganan naskah kerja sama sesuai Permendikbud No. 3 Tahun 2021, kriteria kegiatan yang diakui dalam IKU 6, jenis mitra kerja sama yang berpengaruh pada bobot penilaian, hingga contoh praktik baik dalam membangun kolaborasi dengan mitra kelas dunia.

Materi kedua dibawakan oleh Dr. Rendi Prayuda, S.IP., M.Si, membahas Pengembangan Kerja Sama Prodi sesuai Kepmendikbud No. 210/M/2023. Rendi mengulas standar dokumen mutu kerja sama, mulai dari panduan, pedoman, hingga laporan tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi kepuasan mitra.

Pada materi ketiga, Dr. Rendi kembali memaparkan teknis dan prosedur pengembangan kerja sama prodi, memberikan gambaran praktis agar perguruan tinggi dapat menyusun dokumen kerja sama yang sesuai standar serta memaksimalkan peluang kemitraan strategis.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara PTS dan mitra, meningkatkan kualitas akademik, serta mendorong terciptanya kerja sama berkelanjutan yang selaras dengan pencapaian IKU. Suasana akrab yang dibangun melalui pantun-pantun kreatif di awal acara menjadi ciri khas kegiatan LLDIKTI XVII—menyatukan keseriusan tujuan dengan keceriaan kebersamaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *