Pengukuhan Guru Besar ke-25 Universitas Islam Riau, Prof. Dr. Fathurrahman, SP, M.Sc Kukuhkan Diri sebagai Guru Besar dalam Bidang Bioteknologi dan Genetika

Pekanbaru, 2 Juni 2025 – Universitas Islam Riau (UIR) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Fathurrahman, SP, M.Sc sebagai Guru Besar Tetap dalam bidang Bioteknologi dan Genetika, menjadikannya Guru Besar ke-25 UIR. Acara pengukuhan berlangsung khidmat di Aula Rektorat Kampus UIR dan turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur Riau Ir. H. SF Hariyanto, MT serta Kepala LLDIKTI Wilayah XVII Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes.

Prof. Dr. Fathurrahman, SP, M.Sc, yang berasal dari Desa Pedekik, Kabupaten Bengkalis, dikenal sebagai sosok yang gigih dan tangguh. Lahir dari keluarga petani, beliau membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi mampu mengantarkan seseorang mencapai puncak akademik tertinggi. Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Fathurrahman mengangkat tema "Inovasi Bioteknologi dan Genetika untuk Ketahanan Pangan", yang merupakan kontribusi nyata terhadap tantangan krusial di bidang pertanian dan pangan nasional.

Rektor UIR, Prof. Dr. rer. pol. H. Syafrinaldi, SH, MCL dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar pengukuhan ini bukan yang terakhir di UIR. Ia menyampaikan rasa haru karena acara ini merupakan momen pengukuhan Guru Besar terakhir yang ia saksikan sebagai Rektor, mengingat keesokan harinya UIR akan memiliki rektor baru.

Ketua Yayasan Universitas Islam Riau, H. Zulfikar Achmad, SH, MH menegaskan bahwa pengukuhan ini semakin memperkuat posisi UIR sebagai institusi pendidikan tinggi berkualitas di tengah masyarakat. Menurutnya, bertambahnya jumlah guru besar menjadi bukti nyata peningkatan kualitas SDM UIR yang telah terakreditasi Unggul.

Kepala LLDIKTI Wilayah XVII, Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan bahwa tahun ini terjadi lonjakan signifikan dalam pengusulan dan pengangkatan jabatan fungsional dosen, dengan peningkatan hingga 300 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan semangat dosen dalam mengembangkan karier akademiknya.

Beliau juga memberikan apresiasi khusus kepada Rektor UIR, Prof. Syafrinaldi, yang telah banyak berkontribusi dalam perjalanan LLDIKTI Wilayah XVII. Saat Prof. Syafrinaldi menjabat sebagai Ketua APTISI Wilayah Riau, proses pendirian LLDIKTI Wilayah XVII mendapatkan dukungan kuat dan akhirnya mendapat persetujuan operasional. Dr. Nopriadi juga mengakui peran besar Pemerintah Provinsi Riau yang terus mendukung keberadaan LLDIKTI Wilayah XVII, termasuk melalui hibah tanah untuk kantor permanen, peminjaman gedung sementara, dan bantuan sarana prasarana.

Acara pengukuhan ini menjadi momentum penting tidak hanya bagi Prof. Dr. Fathurrahman secara pribadi, tetapi juga bagi UIR dan dunia pendidikan tinggi di Riau. Semoga semangat keilmuan dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Prof. Fathurrahman menjadi inspirasi bagi generasi akademik selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *